Monday, March 16, 2015

Haaa! Acara Bagi-Bagi Traktor ke Petani Ponorogo oleh Jokowi Pembohongan Publik?

Dalam sebuah forum yang kami dapatkan di facebook, ternyata dibalik acara bagi-bagi traktor oleh Presiden Jokowi di Jetis, Ponorogo itu adalah tidak benar adanya. Pencitraan? Berikut ini informasi yang berhasil kami dapatkaan.

Presiden Membohongi Petani Ponorogo

Forumhijau.com (@ForumHijau_ID) - Pagi itu hari Jum'at, tanggal 06 Maret 2015 merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar warga Ponorogo, khususnya warga Desa Jetis.

Pasalnya pagi itu Pemimpin negeri ini direncanakan datang, pagi itu ribuan masyarakat sudah berkumpul menyambut kedatangan Jokowi.

Tidak sekedar ingin bertemu, tapi di hati mereka ada sebuah pengharapan besar ditengah berbagai masalah yang mencekik mereka, seperti melonjaknya harga berbagai kebutuhan pokok.

Harapan yang ditunggu-tunggu para Petani Jetis saat itu adalah beberapa peralatan pertanian yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh Jokowi.

Setidaknya bantuan alat pertanian tersebut bisa meringankan beban pekerjaan mereka.

Presiden Jokowi yang berkunjung ke Ponorogo dalam rangka panen raya, saat itu direncanakan akan membagikan ratusan traktor untuk para petani di Ponorogo.

Dari pantauan Forum Hijau Indonesia (Forumhijau.com) memang benar, hari itu traktor tiba di Ponogoro. Sebagian besar traktor itu dipajang di pinggir jalan raya Kecamatan Jetis menuju Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Ini adalah lokasi panen raya yang saat itu dihadiri Jokowi.


Ratusan traktor tersebut tampak diangkut sejumlah truk. Ada sejumlah komponen yang dilepas. Selanjutnya, traktor dirakit di lokasi oleh mekaniknya.

Ratusan traktor tersebut rencananya akan dibagikan ke ratusan kelompok tani di Kabupaten Ponorogo.

Informasinya ada 250 unit traktor yang akan dibagikan," kata Serma Sigut N, salah satu petugas saat mendampingi protokoler keprisedenan.

Selain membagikan traktor, Jokowi juga akan membagikan mesin pompa air 250 unit dan mesin tanam 70 unit. Sambil menunggu rakitan selesai, peralatan itu terus memenuhi jalan kecamatan. Sepanjang jalan itu dijejer traktor dan peralatan pertanian.

Anehnya Alat-alat tersebut akan di tarik kembali setelah kunjungan tersebut usai.

"Sudah dikasih diambil kembali' Ujar masyarakat setempat.

Setelah kunjungan Jokowi di Ponorogo, berbagai media massa mainstream nasional memberitakan bahwa Jokowi telah membagikan bantuan traktor sebanyak 1016 unit.

Namun dari pantauan langsung Forum Hijau Indonesia di lokasi panen raya dan berdasarkan saksi mata narasumber, jumlah traktornya tidak sebanyak itu, bahkan traktor yang sebelumnya dipajang akhirnya diangkut kembali.

Sayangnya sore ini, saat Forum Hijau Indonesia hendak mencari berita terkait pembagian 1016 traktor, tautan berita berbagai media massa online tersebut sudah sulit ditemukan.

Cuma bisa bisa menemukan ulasannya disini : http://pdiperjuangan-jatim.com/fraksi/

Sore ini kami juga mendapatkan informasi dari narasumber lain yang mengungkapkan jika pembagian traktor tersebut sebuah kebohongan.

''Deretan traktor itu hanya pameran, Sinuhun (Jokowi ;red) yang buka pameran dengan segala atraksinya. Terus? Ya sesudah pameran, segala alat diangkuti lagi, beberapa tronton ngangkut traktor-traktor itu. Kardus, itu tidak dibagikan. Infonya, untuk acara di lain daerah. Tapi, ada yang ngaku ikut bongkar muat, traktor dibawa lagi ke Kubota, tidak dibagikan'', ujar salah satu warga Jetis kepada ForumHijau Indonesia, sore ini (15/3).

[ www.forumhijau.com | Gayuh Cerian - Ditulis dan diposting dari Ponorogo ]

Beberapa kesaksian netizen membenarkan kejadian tersebut.

Riyan:
Kenyataanya memang seperti itu mas mbak. Saya orang ponorogo dan acra itu tidak jauh dari daerah saya...!! Silahkan menilai tapi yang jelas kami sudah muak dengan pencitraan.

Rino Cahya Pratama:
Berita ini benar sekali, saya asli orang jetis, Ponorogo. Faktanya adalah semua peralatan yg katanya mau dibagikan itu ternyata ditarik kembali. Padahal para kelompok tani di kecamatan jetis itu sudah sangat menanti.

Oppie Widianto:
Saya orang jetis asli, lokasi panen raya dan penataan traktor hanya 400 meter dr rumah saya. Pd hari sabtu saya g sengaja lewat tempat penurunan & perakitan traktor. Disisi utara saya bertemu dg bapak2 dr dinas, ketika saya bertanya mau diapakan traktor2 ini pak, katanya mau dibagikan? Beliau menjawab, mau diangkut dikembalikan ke gudangnya, duitnya siapa buat bayari traktor segini banyak klo duitnya aja g cair. Begitu kata beliau. Trus yg diselatan malah orang dr quick jg bilang hal yg sama. Besoknya saya konfirmasi sma paman saya yg kebetulan kerja di dinas pertanian, kata beliau klo mau traktor gratis prosedurnya ya harus mengajukan proposal dulu ke dinsos, habis itu dinsos konfirmasi sama dinas pertanian, nunggu acc pejabat diatas dsb pokoknya panjang.

Tp ya sudahlah, itu bukan urusan saya...

Dimas Ari:
Berita INI benar sekali saat ITU AQ jg lhat Dan sempat lihat orang daerah ada yg bw pulang tp tdak diberi melainkan membeli traktor tersbut . kl cm pamer kegunaan traktor orang po tdak bdoh smua sdah tau kgunakan traktor buat apa. Kl saya menilai pribadi kaya sales motor cm pameran tookkkk


Untuk informasi selengkanya, silakan lihat disini: https://m2.facebook.com/story.php?story_fbid=818984598192639&substory_index=0&id=204876742936764&_ft_&__tn__=%2As&_rdr

Wow! Parkir di Bandara Ditarik Rp 437 Ribu!

Hati-hati bagi Anda yang parkir di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Apalagi sampai menginap. Bisa-bisa tagihan parkir Anda akan membuat Anda tercengang.

Seperti yang dialami oleh Achsin U. Choliq. Via akun Facebooknya yang dipublish tanggal 16 Maret 2015 yang lalu, ia mengungkan kekagetannya. "PARKIR DI BANDARA Rp. 437.000 TERUS APA MAUNYA ? Konsumen itu harusnya diperlakukan sebagai sahabat bukan diperas dengan jahat. Jangan karena pemerintahan yg sekarang lemah terus lembaga di bawahnya bersikap sewenang wenang, parkir dua hari biasanya sekitar Rp 170.000 terus melonjak lewat Rp 400.000 itu sudah melampaui batas kepatutan. Terus siapa yg bisa negur kesewenangan seperti ini ?"


Kontan hal itu langsung menyulut keprihatinan dari banyak netizen. Akun Sri Inang Sunaryati berkomentar: Ya ampuuuunnnnnn bener2 keterlaluan dan mau2nya aja ya.

Hany Imran: Kebangetan itu seperti di paksa harus mau, parah

Imran Burhan: waduh sdh hampir sama dgn harga tiket kesemua jurusan tinggal ditambah sedikit lagi....itulah Indonesia....semua hanya ada disini...!?!

PurnomoAn DiAn Tono: Klo pemerintah yg dulu, jawabnya 'saya ikut prihatin'..
Klo pmrintah sekarang jawabnya 'bukan urusan saya'. Hiks... Jkw epek... Jadi untuk mengurangi kepadatan penduduk... Naikin biaya hidupnya ya pak..?
Hihihii... Kabooooorrrrr...

M Abdul Kholiq: Mgkn utk mengurangi beban parkir an di bandara? Seperti kata Ahok yg mau narik biaya Mobil yg lewat jalan protocol Jakarta, kalau masih macet krn padat, blio akan naikkan biasanya shg TDK macet lagi. Atau seiring rencana narik pajak dr Bea jln tol, maka parkir juga dipajekin?

Dodi S Riyadi: Jangan2 income terbesar PT Angkasa Pura 2 justru dr parkir nginap...bukan dr core business nya sbg pengelola bandara....

Imran Burhan: Dan duitnya lari kemana yaaaa apakah perlu diaudit.....masukan saja atau koar2 disosmed milik TV swasta.....biar diangkat kepermukaan....

Suripto: Tgl LAPORKAN PAK, Ini gak normal Pak, coba langsung email aja ke sini ke Pak menteri Perhubungan: jonan@dephub.go.id semoga langsung ditanggapi. Ktnya sih setiap laporan akan ditindaklanjuti, sehingga tidak ada korban lain, so melaporkan bernilai ibadah Pak.

Martin Djamin: Nampaknya pemerintah saat ini sedang menerapkan ekonomi liberal yg penting pemerintah untung.

Kenapa tarif parkir bisa semahal ini?

Dari hasil penelusuran kami, ternyata tarif parkir di Bandara Soekarno Hatta memang telah naik per 1 Maret 2015 yang lalu. Sebagaimana diberitakan Detik.com (17/03), PT Angkasa Pura II (AP II) melakukan penyesuaian tarif parkir kendaraan roda 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pemberlakukan tarif baru ini telah berjalan bersamaan dengan penutupan loket penjualan tiket di bandara pada 1 Maret 2015 lalu.

AP II menerapkan sistem tarif progresif, atau naik setelah melewati jam tertentu. "Kita telah melakukan penyesuaian sejak 1 Maret," kata Kepala Bagian Humas AP II, Achmad Syahir, kepada detikFinance, Selasa (17/3/2015).

Untuk mobil pribadi, tarif baru yang berlaku ialah gratis parkir pada 15 menit pertama, atau dari menit 0-15. Setelah melewati menit ke-15, atau menit ke-16 sampai menit ke-60, maka pemilik kendaraan akan dikenakan tarif parkir Rp 4.000 per jam, kemudian dikenakan tarif progresif sebesar Rp 3.000 per jam pada jam ke-2 hingga jam ke-4 sejak masuk ke area parkir.

Tarif parkir kembali naik setelah jam ke-4, yakni menjadi Rp 8.000 per jam. Tarif ini berlaku hingga seterusnya.

"Tarif lama sama hanya beda yang 15 menit gratis, dan progresif Rp 8.000. Itu sebelumnya nggak ada," jelasnya.

Tingginya kenaikan tarif progresif setelah jam ke-4 bukan tanpa sebab. Hasil survei AP II menunjukkan, rata-rata waktu tunggu kendaraan untuk mengantar atau menjemput penumpang di area bandara selama 4 jam, sedangkan waktu yang diperlukan untuk menurunkan penumpang dan barang sekitar 15 menit. Karena itu, operator bandara menggratiskan biaya parkir untuk 15 menit pertama.

"Sebetulnya ini karena area parkir terbatas. Keluhan selama ini, area parkir semerawut," sebutnya

Jika ingin parkir lebih lama atau di atas 4 jam, pengguna jasa angkutan udara atau pengantar, disarankan menitipkan kendaraan pada fasilitas parkir inap yang disediakan oleh pengelola bandara. Tarif inap tidak naik, yakni sebesar Rp 20.000 untuk 4 jam pertama, dan Rp 3.000 per jam setelah melewati 4 jam pertama.

"Kalau mau parkir di atas 4 jam, disarankan pakai fasilitas parkir inap jangan parkir biasa. Kami juga sediakan canopi, shelter bus ke terminal, dan petugas keamanan," ujarnya.

Secara hitung-hitungan, parkir inap jauh lebih murah daripada fasilitas parkir biasa, jika pengguna bandara ingin parkir di atas 4 jam. Sebagai contoh, pengguna jasa yang parkir selama 56 jam akan dikenakan tarif baru sebesar Rp 437.000 jika parkir di fasilitas biasa. Namun bila menggunakan fasilitas parkir inap, cukup membayar Rp 232.000 dengan jam yang sama.

"Jadi bedanya hampir setengahnya," sebut Achmad.

Saturday, March 14, 2015

Akankah Rezim Jokowi di 'Kudeta' Seperti Halnya Soekarno, Soeharto dan Gus Dur?

Akankah Rezim Jokowi di 'Kudeta' Seperti Halnya Soekarno, Soeharto dan Gus Dur?

Akankah Rezim Jokowi di 'Kudeta' Seperti Halnya Soekarno, Soeharto dan Gus Dur? Akankah Terjadi People Power ‪#‎GulingkanJokowi‬?
Soekarno, Soeharto, Gus Dur, adalah pemimpin Indonesia yang merasakan arti kudeta dalam pengertian yang sesungguhnya.

Coup atau kudeta yang terjadi di Indonesia, dua diantaranya berawal dari kekacauan politik dan tidak stabilnya kondisi perekonomian.
Soekarno jatuh karena inflasi gila-gilaan, stabilitas politik yang buruk, dan rongrongan komunis. Soeharto pun nyaris sama. diawali rupiah ambrol, korupsi dimana-mana, stabilitas ekonomi dan politik tak terjaga.

Kudeta selalu ditafsirkan hanya militer yang bisa melakukan. padahal tidak selalu, sipil pun bisa melakukan kudeta.
Kudeta yang dilakukan oleh masyarakat sipil sering kita dengar sebagai 'People Power', pernah terjadi di Philipines. Itu artinya people power bisa terjadi di negara manapun, termasuk di Indonesia.
Asalkan masyarakat bersatu, turun ke jalan, memberikan pressure pada pemerintah, kami yakin di Indonesia juga bisa terjadi people power! Akan tetapi entah kenapa, meski harga-harga melambung tinggi, dollar mengangkangi rupiah, komunis bangkit lagi, rakyat masih adem ayem?

Mahasiswa pun demikian, meski banyak ditemukan rakyat makan nasi aking, negara gonjang-ganjing, tapi mereka masih tak tergugah hatinya?
Kami meyakini, benteng Jokowi cukup kokoh, jaringan intelijen diaktifkan semua untuk meredam masyarakat agar tak bergejolak? Kalau intelijen tidak bergerak, sebelum 100 hari pemerintahan Jokowi sudah digulingkan rakyat! Tapi semua sukses diredam?

Melihat realitas yang ada: parlemen anteng karena dikuasai Jokowi, mahasiswa diam, intelijen meredam, apa masih bisa doi di kudeta?
Saran kami untuk semua saja yang sering ngoceh anti Jokowi, kalau memang anti hingga tulang sumsum, demi NKRI, #GulingkanJokowi Kalau bermain air, jangan cuma cuci muka, renang sekalian!

Apakah #GulingkanJokowi akan berbuah kudeta sipil berujung people power? Semua kembali pada anda semua, serius lawan Jokowi atau tidak?!

Oleh: Semesta Kicau: chirpstory.com/li/256117

Thursday, March 12, 2015

WNI Yang Gabung ISIS Digaji Besar?

WNI Yang Gabung ISIS Digaji Besar?
Tentara ISIS

Ada sebuah pernyataan menarik yang dilontarkan Menteri Polhukam, Tedjo Edhy Purdijatno. "Ada tawaran dan iming-iming hidup sejahtera yang diberikan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) kepada mereka yang bersedia bergabung. Menurut Tedjo, intelijen sudah mencium gelagat semakin banyaknya warga negara Indonesia yang berangkat ke Suriah dan bergabung dalam kelompok ISIS.

"Mereka mencari kehidupan yang lebih baik menurut syariah Islam, bisa materi," ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Tedjo menyebutkan, mereka yang berangkat ke Suriah bahkan rela menjual semua harta kekayaannya untuk berangkat dan bergabung dengan ISIS. Menurut Tedjo, mereka tidak akan pernah mau kembali lagi ke Indonesia karena gaji yang ditawarkan ISIS cukup besar.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman yang membenarkan ada iming-iming kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk gabung ke kelompok ISIS. Iming-iming itu dari mengganti biaya perjalanan sampai diberikan pekerjaan dan digaji.

"Biaya perjalanan mereka diganti terus mereka juga diberikan biaya hidup awal, setelah itu ya mereka menyatu dengan lingkungan jadi hanya biaya perjalanan dan kehidupan di waktu-waktu awal," ujar Marciano di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/3).

Marciano mengatakan ISIS selain menawarkan berperang atas nama jihad juga pekerjaan yang lebih baik. ISIS tak segan-segan menggaji tinggi mereka.

Ngomong-ngomong, berapa sih tawaran gaji yang ditawarkan ISIS itu? Sekedar gambaran, wartawan yang bekerja di sana digaji sekitar Rp 18 juta per bulan. "Mereka menawarkan saya gaji US$ 1500 (setara Rp 18 juta) atau lima kali gaji rata-rata warga Suriah, ditambah mobil, rumah, dan semua kamera saya butuhkan," kata pria menolak disebutkan identitasnya itu. "Saya ingat saat berkeliling ke kantor redaksi ISIS, peralatan mereka miliki mengagumkan," ujar seorang pria yang bekerja sebagai wartawan ISIS asal Kota Raqqa, Suriah. Ia menceritakannya kepada Daily Mail, Senin (22/9/2014).

Itu baru gaji wartawan sebagai pemburu berita yang menyuarakan perjuangan ISIS ke seluruh dunia. Belum lagi profesi lain yang juga dibayar mahal. Bisa jadi, indikasi bergabungnya rakyat Indonesia ke ISIS juga didasari motivasi ini, selain motivasi ideologi tentunya.

ISIS dikenal sebagai milisi yang punya banyak aset. Menurut laporan BBC pada Juli lalu, setelah merebut Kota Mosul, kekayaan ISIS mencapai US$ 2 miliar. Sebelumnya, ISIS hanya memiliki aset US$ 900 juta.

Kekayaan ISIS yang tak sedikit ini diduga diperoleh dari sejumlah sumbangan orang-orang kaya di negara Teluk Arab, terutama Kuwait dan Arab Saudi. Kedua negara ini memang mendukung perang melawan Presiden Bashar al-Assad.

Tak hanya mengandalkan sumbangan, ISIS juga memperoleh pendapatan dari ladang minyak yang dikendalikan di timur Suriah dan utara Irak. Belum lagi kekayaan dari penjualan barang antik yang dijarah dari situs sejarah.

Saturday, February 28, 2015

Alamaak... Alamat kontraktor UPS Rp 5,8 miliar di Jaktim ternyata fiktif!

Alamaak... Alamat kontraktor UPS Rp 5,8 miliar di Jaktim ternyata fiktif!
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membongkar permainan anggaran mark up pengadaan uninterruptible power supply (UPS) seharga miliaran rupiah dalam APBD DKI 2014. Ketika ditelusuri, salah satu pemenang tender CV Artha Prima Indah diduga beralamat fiktif.

Berdasarkan data yang diungkap Ahok, CV Artha Prima Indah merupakan pemenang tender pengadaan UPS untuk SMAN 94 yang berada di Jakarta Timur. Namun saat didatangi, alamat di Jalan Penganten Ali RT 08/06 No 65 C-D tidak ditemukan kantor perusahaan itu.

"Alamatnya di Penganten Ali RT 08 itu tidak ada, 65 C atau 65 D itu tidak ada, di RT saya ya. Apa lagi jenis bangunannya, tidak ada jenis bangunan itu dan tipe bangunan itu tidak pernah tipe bangunan seperti itu," kata Hans ketua Rt 08 yang dihubungi merdeka.com, Jumat (28/2).

Selama dia menjabat ketua RT, Hans mengaku tidak pernah mengetahui ada perusahaan CV Artha Prima Indah yang berlokasi di wilayahnya. "Nama CV Artha Prima Indah itu tidak ada di RT saya. Tidak pernah terdaftar di RT saya, tidak pernah ada data domisili," tegasnya.

Hans juga menegaskan kalau foto yang dimuat oleh salah satu media online mengenai lokasi bangunan CV Artha Prima di wilayahnya tidak benar.

"Kalau sekeliling jalan Penganten Ali itu tidak ada kabel-kabel yang terurai seperti itu. Nama CV itu tidak pernah terdaftar dari RT saya," pungkas Hans. (Merdeka.com)

Thursday, February 26, 2015

Wow! Raja Salman Hadiahkan Rp 419 Trilyun ke Rakyatnya.

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud merayakan pengangkatan dirinya sebagai penguasa baru Arab Saudi dengan membagi-bagikan uang.

Tidak tanggung-tanggung, uang sebanyak 21 miliar pound sterling atau sekitar Rp 419 triliun dibagi-bagikan kepada semua pegawai negeri (dlam bentuk dua bulan gaji), prajurit, pelajar, dan pensiunan.

"Rakaytku yang tercinta, kalian berhak mendapatkan lebih dan apa pun yang saya lakukan, saya tidak akan bisa memberi hak yang layak kalian dapatkan," tulis Sang Raja, melalui akun Twitter-nya.



Sebagai gambaran, anggaran untuk program infrastruktur dalam APBN 2015 di Indonesia adalah Rp 290 triliun, masih jauh di bawah "uang terima kasih" negeri kaya minyak tersebut.

Warga Saudi yang berbahagia mengatakan akan membelanjakan uang tersebut untuk liburan, smartphone, jam mewah. Beberapa pria juga dikabarkan akan menggunakan uang tersebut untuk menikah lagi.

"Saatnya berpesta di Arab Saudi," ujar John Sfakianakis, seorang direktur untuk kawasan Timur Tengah di perusahaan investasi Ashmore Group.

Beberpa perusahaan swasta juga dikabarkan membagi-bagikan uang bonus kepada karyawannya.

Raja Salman diangkat setelah kakak tirinya Abdullah meninggal di usia 90 tahun. Hal serupa juga dilakukan Abdullah ketika di menjadi raja pada tahun 2005. Ketika itu, dia menaikan gaji pegawai negeri sebesar 15 persen dan membagi-bagikan bonus satu kali gaji kettika sembuh dari penyakit di 2011.

Pengamat mengatakan dengan jatuhnya harga minyak, maka tradisi royal raja-raja Arab ini akan semakin sulit dilakukan.

Penulis: Faisal Maliki Baskoro/FMB/Beritasatu.com

Sumber:Daily Mail

Wednesday, February 25, 2015

Kemarin Dibakar, Kini Warga Pincangi Kaki Begal!

Kemarahan warga ibukota terhadap maraknya aksi begal kian memuncak. Akibatnya, aksi main hakim sendiri pun tidak bisa lagi dicegah. Berikutnya, menyusul ksi begal sepeda motor kembali terjadi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu pelaku dihakimi warga hingga kakinya pincang.

Sebagaimana diberitakan laman dream.co.id, saat kejadian, dua pelaku yakni Edo dan Irfan berusaha merebut sepeda motor yang dikendarai Agus Hakim dan istrinya, Sri di Pintu VIII, Jalan Industri Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam. Kedua pelaku yang juga berboncengan sepeda motor memepet sepeda motor korban.

Kemarin Dibakar, Kini Warga Pincangi Kaki Begal!

"Pelaku berhasil menjatuhkan sepeda motor korban hingga si pengendara terluka di bagian kepala dan kaki kiri patah. Tapi karena korban berteriak, pelaku panik dan hanya berhasil membawa tas korban," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Suyud dikutip Dream.co.id dari humaspoldametrojaya.blogspot.com, Rabu 25 Februari 2015.

Pada saat yang sama, melintaslah tukang ojek serta petugas patroli sepeda motor. Tukang ojek tersebut mengejar kedua pelaku hingga ke Jalan Benyamin Sueb Keduanya berhasil dibekuk. Irfan dipukuli sampai kakinya pincang, sementara Edo berhasil kabur dari amukan warga.

Tersangka Irfan mengaku berasal dari Blora, Jawa Tengah. Ia juga mengaku dari kelompok Pedongkelan. Peristiwa ini menambah rentetan aksi begal yang terjadi di Jakarta dan kota penyangga lainnya, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan. Pelaku terbilang sadis karena tak segan menganiaya korban hingga tewas.

Minimnya patroli polisi berjaga di daerah rawan membuat pelaku begal makin leluasa melakukan aksinya. Situasi ini membuat warga nekat melakukan aksi 'balas dendam' terhadap pelaku begal. Seorang pelaku pembegalan jadi tumbal. Pria yang tidak diketahui identitasnya dihakimi massa dengan cara dibakar hidup-hidup di kawasan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa dini hari, 24 Februari. (Ism)

Hukum dan Kriminal

Berita Koplak

Bisnis dan Ekonomi

Berita Dunia

Politik

 
Copyright © 2014. Beritaa
Designed By Blogger Templates