Dalam kondisi mabuk, Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) di Semarang kalap dan menjadi brutal. Aparat yang seharusnya bertugas mengayomi dan melindungi masyarakat itu malah mengacungkan golok dan menyerang komandannya.
Kejadian bermula ketika Wakapolsek Gunungpati, AKP Hi datang ke sebuah tempat hiburan pada Selasa (16/02) pukul 16.00, ia minum minuman keras di tempat hiburan itu. Pada pukul 19.30, karyawan tempat hiburan tersebut melapor ke Mapolsek Gunungpati bahwa AKP Hi yang mengamuk dan menyekap seorang wanita SPG.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Ahmadi, memerintahkan anggotanya, Aiptu Mi’an untuk mengajak AKP Hi kembali ke Mapolsek. Bukannya menuruti perintah atasanya untuk kembali ke markasnya, Wakapolsek itu justru memarahi Aiptu Mi’an.
“Kapolsek saja suruh ke sini. Kamu apa? Masih bintara saja, aku ini AKP dan Waka (polsek),” ujar seorang sumber menirukan ucapan AKP Hi kepada Aiptu Mi’an.
Aiptu Mi’an pun kembali ke Mapolsek Gunungpati tanpa berhasil mengajak Wakapolseknya. Tak berselang lama, AKP Hi datang ke Mapolsek sambil membawa parang dan memarahi atasannya Kompol Ahmadi.
Wakapolsek yang sedang mabuk dan membawa golok itu lantas mengejar Kapolsek Kompol Ahmadi, yang memilih untuk menghindar. Tak cukup sampai disitu, AKP Hi juga merusak ruang piket intel dan mobil milik Kapolsek.
“Sekarang tidak ada Kapolsek atau Wakapolsek, tak gorok kau Ahmadi,” kata AKP Hi kepada atasannya.
“Peristiwanya sudah sepekan silam, tepatnya Selasa 16 Februari pukul 20.00. Tetapi sampai sekarang oknum tersebut masih kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Saya perintah anggota Propam Polres dan Polda untuk tangkap dia dan bawa ke Mapolda,” kata Kabid Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriatna, Selasa (24/02).
Hendra berjanji akan menindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada AKP Hi. “Saya pastikan dia terkena hukuman pidananya, itu yang paling berat. Pasalnya bisa pengrusakan dan pengancaman. Selain itu melawan atasan juga ada hukumannya,” tegas Hendra.
Sumber : Tribun Jateng
Penulis : Imam S.
Kejadian bermula ketika Wakapolsek Gunungpati, AKP Hi datang ke sebuah tempat hiburan pada Selasa (16/02) pukul 16.00, ia minum minuman keras di tempat hiburan itu. Pada pukul 19.30, karyawan tempat hiburan tersebut melapor ke Mapolsek Gunungpati bahwa AKP Hi yang mengamuk dan menyekap seorang wanita SPG.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Ahmadi, memerintahkan anggotanya, Aiptu Mi’an untuk mengajak AKP Hi kembali ke Mapolsek. Bukannya menuruti perintah atasanya untuk kembali ke markasnya, Wakapolsek itu justru memarahi Aiptu Mi’an.
“Kapolsek saja suruh ke sini. Kamu apa? Masih bintara saja, aku ini AKP dan Waka (polsek),” ujar seorang sumber menirukan ucapan AKP Hi kepada Aiptu Mi’an.
Aiptu Mi’an pun kembali ke Mapolsek Gunungpati tanpa berhasil mengajak Wakapolseknya. Tak berselang lama, AKP Hi datang ke Mapolsek sambil membawa parang dan memarahi atasannya Kompol Ahmadi.
Wakapolsek yang sedang mabuk dan membawa golok itu lantas mengejar Kapolsek Kompol Ahmadi, yang memilih untuk menghindar. Tak cukup sampai disitu, AKP Hi juga merusak ruang piket intel dan mobil milik Kapolsek.
“Sekarang tidak ada Kapolsek atau Wakapolsek, tak gorok kau Ahmadi,” kata AKP Hi kepada atasannya.
“Peristiwanya sudah sepekan silam, tepatnya Selasa 16 Februari pukul 20.00. Tetapi sampai sekarang oknum tersebut masih kabur dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Saya perintah anggota Propam Polres dan Polda untuk tangkap dia dan bawa ke Mapolda,” kata Kabid Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriatna, Selasa (24/02).
Hendra berjanji akan menindak tegas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada AKP Hi. “Saya pastikan dia terkena hukuman pidananya, itu yang paling berat. Pasalnya bisa pengrusakan dan pengancaman. Selain itu melawan atasan juga ada hukumannya,” tegas Hendra.
Sumber : Tribun Jateng
Penulis : Imam S.